Pengikut

03 Agustus 2009

Mbah Surip Meninggal Dunia


Jakarta Penyebab kematian Mbah Surip 'Tak Gendong' sudah diketahui. Penyanyi berambut gimbal itu menderita gagal jantung.

"Tadi dia meninggal pukul 10.20 WIB. Setelah dicek mengalami gagal jantung," kata perawat UGD RS Dik Pusdikkes, Lettu Sukadi, di Jalan Raya Bogor, Kramat Jati, Selasa (4/8/2009).

Mbah Surip dilarikan ke RS Dik Pusdikkes dalam kondisi telah meninggal dunia. Mbah Surip sebelumnya sempat dirawat di kediaman pelawak Mamiek Prakoso, anggota Srimulat.

Semoga arwahnya diterima disisi Alloh SWT.

Sumber : www.detikhot.com


Semasa hidupnya

Namanya menjadi populer berkat lagu Tak Gendong yang sering diputar di televisi. Penampilan Mbah Surip , demikian ia biasa dipanggil yang unik juga jadi salah satu ciri khasnya. Dengan rambut rasta ala penyanyi reggae dan tawanya yang lepas menjadi ciri dari Mbah Surip.

Dilahirkan di Mojokerto, 5 Mei 1949 dengan nama asli Urip Ariyanto adalah duda dengan empat orang anak sekaligus kakek dari empat cucu. Sebelum menjadi seniman, Mbah Surip menjalani berbagai macam profesi. Mulai pekerjaan di bidang pengeboran minyak, tambang berlian bahkan lelaki yang memiliki gelar Drs, Insinyur dan MBA ini pernah mengadu nasib di luar negeri seperti Kanada, Texas, Yordania, dan California.

Dalam perjalanan bermusiknya, ia telah mengeluarkan beberapa album yang dimulainya sejak 1997. Beberapa albumnya antara lain, IJO ROYO-ROYOINDONESIA I (1998), REFORMASI (1998), TAK GENDONG (2003) dan BARANG BARU (2004).

Lagu Tak Gendong yang dilantunkan Mbah Surip mampu mengantarnya menuju gerbang sukses. NSP (nada sambung pribadi) lagu tersebut meraup Rp9 miliar. Pria bergaya Bob Marley itu pun mendapat royalti Rp4,5 miliar.

“Sebagian uang itu disimpan dan sebagian untuk yatim piatu. Sedekah ke mana-mana,” kata pemilik nama Urip Ariyanto ini sambil tertawa.

Sekilas tak ada yang istimewa dari lagu Tak Gendong. Liriknya pun sederhana, Tak gendong ke mana-mana, tak gendong ke mana-mana. Enak toh. Lantas dapat ide dari mana Mbah Surip dalam menciptakan lagu tersebut?

“Ide awalnya ketika Mbah kerja di pengeboran minyak di Amerika. Kalau liburan saya senang main di bawah jembatan California. Saya lihat kok kerja sama orang-orang di sini dan Indonesia hampir sama. Ada yang gotong royong,” cerita penyanyi yang mengawali karier sebagai seniman jalanan ini.

Karena lagu ini juga akhirnya Mbah Surip benar-benar ketiban rejeki menggendong royalti 4,5M.

Sumber : http://mepow.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Iklan

[X]