Pengikut

08 November 2009

Rossi: Pilih Aku atau Lorenzo, Yamaha


Valencia - Pesta Yamaha dan Valentino Rossi langsung berakhir begitu musim ini ditutup. The Doctor mengeluarkan ultimatum untuk hengkang bila Yamaha tetap mempertahankan Lorenzo.


Musim 2009 menjadi musim yang manis bagi Rossi dan tim Yamaha. Kolaborasi antara keduanya melahirkan satu gelar juara dunia. Rossi memastikan mahkota dunia di MotoGP Malaysia dua pekan lalu.

Namun pesta juara itu ternyata tidak berlangsung lama. Tak lama setelah seri penutup musim ini berakhir, pembalap asal Italia itu mengeluarkan ultimatum kepada Yamaha.

"Yamaha harus memutuskan antara saya atau Lorenzo untuk musim 2011," demikian seru Rossi seperti dilansir dari BBC.

Tahun 2008, Rossi meneken kontrak bersama Yamaha selama dua musim. Sementara itu Lorenzo dikontrak hingga 2010.


Untuk balapan musim ini Rossi dan Lorenzo memang terlibat persaingan ketat. Beberapa waktu lalu The Doctor sempat mengungkapkan rasa salutnya kepada teman sekaligus rivalnya tersebut.

Namun Rossi bisa jadi menyadari bahwa tidak boleh ada 'Matahari kembar' dalam sebuah tim.

"Saya tidak yakin 100 persen bakal tetap bersama Yamaha. Semua bergantung dengan apa yang terjadi musim depan. Pada performa saya, persaingan dengan Jorge Lorenzo, dan keputusan Yamaha untuk tahun 2011," ujar Rossi.

Pembalap berusia 30 tahun itu mengatakan bahwa Ducati bisa menjadi pelabuhan selanjutnya. "Saya bisa saja berganti tim. Mengendarai Ducati dan berusaha memenangai gelar juara dunia bersama pabrikan Italia, merupakan motivasi yang luar biasa."

Satu-satunya hal yang membuat Rossi tetap bertahan di Yamaha adalah faktor perasaan. "Saat ini saya memilih untuk tetap bersama Yamaha karena hubungan saya dengan tim ini sangat spesial. Saya dan Yamaha saling mencintai."

Meski mengungkapkan ultimatum namun Rossi menegaskan dirinya tetap berkomitmen kepada Yamaha sesuai dengan kontraknya.

"Andai saya berpindah tim, maka saya akan merasa seperti pengkhianat. Jadi bagi saya adalah penting untuk mengakhiri karir di Yamaha, begitu pula dengan mereka," tuntasnya. ( nar / mrp )

Sumber : detiksport.com

Start Buruk Bikin Rossi Gagal Menang


Valencia - Setelah tampil buruk di dua hari sebelumnya, Valentino Rossi akhirnya sukses menggapai finis kedua di lomba MotoGP Valencia. Andai saja startnya bagus, Rossi merasa bisa menang.

Rossi menghabiskan hari Jumat dan Sabtu di seri Valencia dengan sibuk mengejar Casey Stoner, Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa. Tapi berkat setelan pas di motor Yamahanya sebelum lomba, Rossi bisa merangsek.

"Saya senang dengan hasil ini karena kami kesulitan di saat latihan. Pagi ini di sesi pemanasan, kami menemukan setting yang pas untuk M1 kami dan balapan berlangsung bagus," demikian Rossi dikutip Autosport.

Rossi sebenarnya sempat berpikir bahwa ia bisa menang saat tahu Casey Stoner yang begitu perkasa di Sirkuit Ricardo Tormo tidak bisa start karena kecelakaan. Tapi start yang buruk membuat pembalap 30 tahun itu keteteran mengejar Dani Pedrosa yang akhirnya jadi juara.

"Saat saya melihat Stoner jatuh, saya pikir saya bisa menang. Tapi Dani tampil lebih baik dengan ban dinginnya," ujar Rossi.

"Sayangnya, saya kehilangan terlalu banyak waktu. Saya disalip oleh (Toni) Elias dan Jorge (Lorenzo). Menurut saya, andai saja kami startnya sama, saya bisa terus menempel Pedrosa karena sampai akhir, saya tetap cepat," kilah Rossi.

Hasil finis kedua di Valencia adalah pencapaian terbaik Rossi sejak menjadi juara di sana pada tahun 2004. Tahun 2005 dan tahun lalu, Rossi cuma finis ketiga. Lebih buruk lagi, tahun 2006 ia jatuh dan kehilangan gelar juara dunia ke tangan Nicky Hayden, sedangkan di tahun 2007 ia kecelakaan dan tangannya cedera.

"Saya sangat senang karena kali ini kami kompetitif di Valencia. Kami menutup musim dengan podium dan poin yang bagus, jadi saya berterima kasih kepada Yamaha untuk semua ini," tutupnya.

Sumber : detiksport.com

Iklan

[X]