Pengikut

21 Agustus 2009

Ramadhan telah tiba


Hai orang-orang yang beriman
diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu
agar kamu bertakwa (Al Baqarah : 183)
Alhamdulillah Bulan Suci Ramadhan telah tiba, semoga saya bisa memanfaatkan bulan penuh berkah, Rahmat dan ampunan ini dengan sebaik mungkin.
Karena bulan Suci Ramdhan datang hanya 1 (satu) tahun sekali dan waktunya hanya 30 hari, jadi harus bisa kita manfaatkan dengan sebaik mungkin dan semaksimal mungkin, sangat rugi apabila kita mengabaikan bulan penuh ampunan ini degan begitu saja tanpa mengisinya dengan perbuatan amal ibadah, karena dibulan suci ramadhan ini apabila kita berbuat amal dan ibadah akan dilipatgandakan pahalanya dibandingkan dengan hari biasa.
Mudah-mudahan selama bulan puasa ini saya bisa memanfaatkan dengan sebaik-baiknya, begitu juga dengan semua Umat Muslim yang ada diseluruh Dunia, Amin...........

09 Agustus 2009

Tiga Jurus Bagun Rumah Murah


Jumat, 7 Agustus 2009 | 11:14 WIB

KOMPAS.com - Di tengah kondisi ekonomi yang belum stabil seperti sekarang ini, membangun rumah ideal dengan biaya murah tampaknya sebuah impian. Tetapi di mata arsitek sekaligu penulis buku “Mimpi Rumah Indah”, Yu Sing, membangun rumah berbiaya minim bukanlah sesuatu yang mustahil.

Untuk mewujudkan sebuah rumah murah, Yu Sing memberi sejumlah panduan penting yang merupakan hasil pengalamannya dalam mendesain beberapa rumah murah, baik yang sudah terbangun,yang sedang dibangun, maupun yang masih dalam proses desain.

"Tentunya pengalaman mendesain rumah murah ini tidak dapat menjadi acuan akhir, tapi sebagai pemberi dorongan semangat bagi mereka yang ingin membangun rumah dengan biaya terbatas," ungkapnya.

Setidaknya ada tiga hal penting menurut Yu Sing yang harus dipenuhi untuk mewujudkan rumah murah yakni penggunaan tenaga arsitek, perencanaan struktur rumah dan penggunaan material yang tepat.

Untuk hal pertama, Yu Sing mengakui masih banyak masyarakat yang terjebak pada anggapan keliru soal arsitek. Masyarakat menilai jasa arsitek itu selalu mahal sehingga pembangunan dirasa murah tanpa arsitek.

"Padahal itu tidaklah benar, memang arsitek masih terkesan eksklusif, tetapi ada juga yang tidak menetapkan tarif mahal," ujar Yu Sing.

Ia menegaskan, tidak semua arsitek menetapkan tarif yang tinggi. Tak sedikit arsitek yang siap memberikan jasanya dengan tarif yang sesuai dengan kantong.

Dengan menggunakan jasa arsitek, lanjut Yu Sing, masayarakat dapat menghemat biaya karena arsitek bisa membantu dalam membuat struktur, ruangan, dan pemilihan material yang efisien dan efektif. Menggunakan jasa arsitek juga membantu Anda dalam membuat desain rumah yang baik.

"Rumah yang didesain dengan baik, dapat mempengaruhi hidup seseorang menjadi lebih positif dan berkualitas. Begitu juga dalam konteks sebaliknya. Kalau ruang-ruang hidup sehari-hari sumpek, sikap hidup juga dapat terpengaruh menjadi sumpek," ujar Yu Sing.

Hal kedua yang harus dipenuhi adalah perencanaan struktur. Agak berbeda dengan desain rumah beranggaran dana longgar, desain rumah murah justru dimulai dengan desain sistem strukturnya terlebih dahulu, bukan dimulai dari desain arsitekturnya.

"Sistem struktur yang efisien sangat menentukan anggaran konstruksi rumah, karena biasanya biaya struktur rumah sekitar 40-50 persen dari biaya keselururuhan," ungkap Yu Sing.

Salah contohnya adalah merencanakan struktur atap. Untuk bagian ini, penggunaan atap fiber semen (tanpa kandungan asbestos) misalnya akan jauh lebih murah bila dibandingkan dengan atap genteng, karena tidak diperlukan kaso dan reng.

Selain itu, kalau lebar rumah tidak lebih dari 400 cm, maka tidak diperlukan struktur kuda-kuda. Jarak antara lantai satu dengan dua sebenarnya cukup 250 cm jika memiliki bukaan dan ventilasi cukup untuk ukuran ruangnya. Hal ini bisa menghemat biaya dinding, struktur kolom, dan tangga.

Struktur lantai dua juga dapat menggunakan struktur rangka multipleks yang dapat dilapisi cor semen tipis dengan pelapis keramik. Struktur lantai ini akan lebih ringan dibandingkan lantai beton sehingga kolom dan balok penyangganya bisa jauh lebih kecil.

Poin terakhir yang tak kalah penting dalam menekan biaya pembangunan rumah adalah penggunaan material atau bahan bangunan dengan harga relatif murah. Cukup banyak material mendasar atau murah yang dapat dieksplorasi pemakaiannya atau cara pemasangannya untuk membentuk sensasi ruang yang menarik.

Misalnya bata merah saja dapat memiliki banyak sekali kemungkinan cara penyusunannya. Dapat dipasang seperti biasa, atau diberi jarak antara bata merahnya sehingga dindingnya berlubang-lubang, atau bata dipasang dengan variasi susunan satu bata dan setengah bata, dan lain-lain.

Contoh lain material murah adalah bambu. Biasanya bambu dipandang sebagai bahan sekunder, tapi saat ini sedang menjadi material yang digemari karena kekuatan seratnya yang dapat menggantikan baja tulangan. Dengan sistem pengawetan yang baik, bambu dapat menjadi material primer rumah yang mampu bertahan puluhan rumah. Selain itu, juga bisa memanfaatkan material bekas atau daur ulang seperti kusen atau daun pintu.

Sumber : kompas.com

03 Agustus 2009

Mbah Surip Meninggal Dunia


Jakarta Penyebab kematian Mbah Surip 'Tak Gendong' sudah diketahui. Penyanyi berambut gimbal itu menderita gagal jantung.

"Tadi dia meninggal pukul 10.20 WIB. Setelah dicek mengalami gagal jantung," kata perawat UGD RS Dik Pusdikkes, Lettu Sukadi, di Jalan Raya Bogor, Kramat Jati, Selasa (4/8/2009).

Mbah Surip dilarikan ke RS Dik Pusdikkes dalam kondisi telah meninggal dunia. Mbah Surip sebelumnya sempat dirawat di kediaman pelawak Mamiek Prakoso, anggota Srimulat.

Semoga arwahnya diterima disisi Alloh SWT.

Sumber : www.detikhot.com


Semasa hidupnya

Namanya menjadi populer berkat lagu Tak Gendong yang sering diputar di televisi. Penampilan Mbah Surip , demikian ia biasa dipanggil yang unik juga jadi salah satu ciri khasnya. Dengan rambut rasta ala penyanyi reggae dan tawanya yang lepas menjadi ciri dari Mbah Surip.

Dilahirkan di Mojokerto, 5 Mei 1949 dengan nama asli Urip Ariyanto adalah duda dengan empat orang anak sekaligus kakek dari empat cucu. Sebelum menjadi seniman, Mbah Surip menjalani berbagai macam profesi. Mulai pekerjaan di bidang pengeboran minyak, tambang berlian bahkan lelaki yang memiliki gelar Drs, Insinyur dan MBA ini pernah mengadu nasib di luar negeri seperti Kanada, Texas, Yordania, dan California.

Dalam perjalanan bermusiknya, ia telah mengeluarkan beberapa album yang dimulainya sejak 1997. Beberapa albumnya antara lain, IJO ROYO-ROYOINDONESIA I (1998), REFORMASI (1998), TAK GENDONG (2003) dan BARANG BARU (2004).

Lagu Tak Gendong yang dilantunkan Mbah Surip mampu mengantarnya menuju gerbang sukses. NSP (nada sambung pribadi) lagu tersebut meraup Rp9 miliar. Pria bergaya Bob Marley itu pun mendapat royalti Rp4,5 miliar.

“Sebagian uang itu disimpan dan sebagian untuk yatim piatu. Sedekah ke mana-mana,” kata pemilik nama Urip Ariyanto ini sambil tertawa.

Sekilas tak ada yang istimewa dari lagu Tak Gendong. Liriknya pun sederhana, Tak gendong ke mana-mana, tak gendong ke mana-mana. Enak toh. Lantas dapat ide dari mana Mbah Surip dalam menciptakan lagu tersebut?

“Ide awalnya ketika Mbah kerja di pengeboran minyak di Amerika. Kalau liburan saya senang main di bawah jembatan California. Saya lihat kok kerja sama orang-orang di sini dan Indonesia hampir sama. Ada yang gotong royong,” cerita penyanyi yang mengawali karier sebagai seniman jalanan ini.

Karena lagu ini juga akhirnya Mbah Surip benar-benar ketiban rejeki menggendong royalti 4,5M.

Sumber : http://mepow.wordpress.com

Iklan

[X]