Pengikut

07 Desember 2010

Alasan Karyawan Dapat Gaji Tinggi

Besaran gaji yang diterima di perusahaan tempat kita bekerja mempengaruhi pola dan standar hidup kita. Makin tinggi gaji yang diterima, makin tinggi dan makin modern pula gaya hidup kita.

Namun, banyak orang yang tidak puas dengan jumlah gaji yang diterima. Padahal mereka merasa telah bekerja keras dan memberikan yang terbaik untuk perusahaan.

Daripada berkeluh kesah tiada henti, stres, dan iri kepada teman yang digaji lebih tinggi, lebih baik simak mengapa seseorang digaji tinggi, melebihi gaji Anda.

1. 'Dibajak', bukan melamar

Anda mungkin pernah mendengar istilah ‘pembajakan karyawan’. Orang yang 'dibajak' biasanya merupakan orang-orang yang diyakini memiliki kemampuan memadai dan berpotensi membesarkan perusahaan. Maka jangan heran jika orang yang direkrut memiliki gaji lebih tinggi dibanding orang yang dipekerjakan lewat proses perekrutan.

2.Memiliki kemampuan di atas rata-rata

Orang yang memiliki kinerja di atas rata-rata dengan orang yang memiliki kinerja sekadarnya, bahkan di bawah rata-rata, tentu mendapatkan perlakuan berbeda dari perusahaan. Orang yang berprestasi diganjar dengan promosi, sehingga secara otomatis gajinya pun dinaikkan. Atau, mendapatkan kenaikkan gaji secara istimewa. Jadi, jika Anda juga ingin bergaji tinggi, berprestasilah.

3. Tugas dan tanggung jawab jauh lebih besar

Cermati baik-baik, jika yang Anda kerjakan hanya hal-hal rutin, dan dari waktu ke waktu tidak menghasilkan sesuatu yang signifikan bagi perusahaan, sementara rekan memberikan kontribusi lebih bagi perusahaan, siapakah yang akan diberi penghasilan lebih tinggi?

Makin besar dan berat pekerjaan yang diemban, tentu penghargaan yang diberikan perusahaan juga akan lebih besar. Oleh karena itu jika Anda dibebani banyak pekerjaan yang dirasa sulit, kemungkinan Anda sedang diuji atasan. Jika Anda mampu menyelesaikan dengan baik, atasan atau perusahaan tidak akan ragu menaikkan gaji Anda.

Baca juga: Tanda-tanda Anda Diperbudak Pekerjaan

Diasuh oleh:

Kevin Wu, Managing Director CoreAction Result Consulting, telah membantu beberapa perusahaan di tanah air melipatgandakan hasil hanya dalam waktu yang relatif singkat dengan metode management yang simple dan aplikatif. Tidak berlebihan jika banyak pihak yang menyebutnya sebagai "Result Consultant".

Sumber : VIVAnews

Cegah Stres pada Bayi Sejak dalam Kandungan

Ungkapan 'makan untuk dua orang' selama kehamilan memiliki arti lebih luas daripada sekadar kesehatan fisik. Seorang ibu yang makan menu tinggi lemak selama kehamilan cenderung menjadikan bayinya lebih agresif atau memiliki kecemasan berlebih.

Sebuah studi yang dilakukan Pusat Penelitian Primata Nasional, di Beaverton, Oregon, menemukan bahwa bayi-bayi kera yang ibunya memiliki pola makan tinggi lemak selama kehamilan lebih rentan terkena stres dan kecemasan dibanding dengan ibu yang makan diet sehat.

Meskipun penelitian ini dilakukan pada kera, ada banyak kesamaan dengan kehamilan pada manusia. Sebab, terdapat kedekatan fisiologi antara manusia dan primata tersebut, ungkap Kevin Grove seperti dikutip LiveScience.

Studi membedakan diet dari kelompok kera yang sedang hamil. Satu kelompok kera betina dengan diet 35 persen lemak, dan lainnya diet rendah lemak sebesar 13 persen. Ketika bayi berumur satu bulan, pemimpin peneliti Elinor Sullivan membuat para bayi dalam kondisi stres, yaitu kehadiran manusia asing di dekat kandang dan mainan baru dalam kandang mereka.

Hasilnya, dari seluruh bayi, 78 persen bayi yang ibunya makan diet tinggi lemak bereaksi dengan cemas atau lebih agresif. Sementara hanya 11 persen di antara bayi kera dengan ibu diet rendah lemak yang memperlihatkan reaksi negatif.

Lebih mengejutkan lagi, para peneliti menyebutkan, kegemukan ibu tidak mempengaruhi bayi melainkan kadar menu diet selama kehamilan. Ibu dengan berat rata-rata tetapi memiliki diet buruk, menurunkan stres dan kecemasan kepada bayi mereka setelah lahir. Gejala kecemasan pada bayi dapat dikurangi jika seorang ibu beralih ke diet yang lebih baik selama kehamilan.

Sumber : VIVAnews

Ciplukan Hambat Pertumbuhan Sel Kanker


Buah ciplukan ((Physallisa angulata L) mengandung senyawa Fisalin dan Withanolid yang dapat menyembuhkan kanker.

"Fisalin dan Withanolid bersifat sitotoksik pada beberapa sel kanker dan mampu menghambat pertumbuhan sel kanker payudara, paru-paru, dan kanker darah," kata mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Amelilinda Monikawati di Yogyakarta, Selasa.

Amelilinda bersama Inna Amandari dan Sofa Farida berhasil menguji potensi kemopreventif ekstrak etanolik herba ciplukan pada sel kanker payudara.

Berkat penelitian uji potensi antikanker pada ciplukan ketiga mahasiswa Fakultas Farmasi UGM tersebut memenangi Kompetisi Pemilihan Peneliti Remaja Indonesia (PPRI) bidang Ilmu Pengetahuan Alam 2010.

"Secara in vitro, penelitian tersebut berhasil menekan pertumbuhan sel kanker hingga 20 persen. Dari penelitian-penelitian yang dilakukan menguatkan hipotesis ciplukan memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai agen kemopreventif," katanya.

Tidak hanya secara in vitro, kata dia untuk mendukung penelitian potensi ciplukan sebagai agen kemopreventif pada kanker payudara dilakukan pula secara uji in vivo.

"Uji secara in vivo bertujuan untuk mengobservasi pengaruh ekstrak etanolik herba pada hewan uji tikus betina galur Sprague Dawley," katanya.

Selama ini, kata dia pengobatan kanker payudara dengan kemoterapi dinilai kurang efektif karena sering menimbulkan resistensi dan beberapa efek samping.

"Efek samping dari kemoterapi seperti mual, muntah, toksisitas pada jaringan normal, toksisitas pada jantung, dan menekan sistem imun," katanya.

Oleh karena itu, ia mengatakan dibutuhkan suatu alternatif terapi kanker yang lebih aman, terjangkau, efektif, dan tidak membahayakan sistem imun.

Sumber : id.news.yahoo

01 Desember 2010

Bersuci Sesuai Syariah itu Menyehatkan, Lo


Salah satu cara dalam berdisiplin menjaga kebersihan diri adalah melalui bersuci. Namun, bersuci yang dimaksud adalah yang sesuai kaidah syariah, bukan asal-asalan atau sekadar memenuhi syarat saja.

"Misalkan kita berkumur-kumur, maka berkumurlah dengan benar. Misalkan membersihkan hidung, maka air harus dihirup dan kemudian disemburkan keluar. Juga ketika membasuh tangan misalnya, juga harus benar-benar memakai air yang mengaliri kulit," tutur Wakadaker Madinah Bidang Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), Mawardi Edi di Kantor BPHI Madinah, Rabu (1/12).

Menurut Edi, kebiasaan bersuci yang tidak jujur dan tidak disiplin membuat seseorang lebih rentan terhadap penyakit, terutama penyakit-penyakit yang mudah menular. Karenanya, dirinya berharap, selama di Tanah Suci ini jamaah harus menghindari cara bersuci yang tidak jujur demi menjaga imunitas diri dari berbagai macam virus dan inveksi.

"Kebiasaan bersuci yang tidak jujur misalnya membersihkan hidung hanya dengan mengusap/membasahi ujung hidung dengan air saja. Mencuci tangan sekedar asal-asalan saja, asal basah lalu diusap tisu agar cepat, adalah contoh lain kebiasaan bersuci yang tidak jujur," tutur Edi.

Lebih lanjut Edi menjelaskan, akan lebih baik jika selama di Tanah Suci, jamaah selalu menggunakan masker bila berada di luar ruangan untuk menghindari masuknya debu-debu kotor ke dalam saluran pernafasan. Selain itu, jamaah juga dianjurkan untuk selalu menjaga suhu badan di tengah suhu udara yang ekstrim dan mengurangi kegiatan di luar yang tidak terlalu penting.

Sumber : REPUBLIKA.CO.ID

Bebas dari Virus Flu dalam 24 Jam

Virus flu sangat mudah menyebar, apalagi di saat cuaca sedang tidak menentu. Ketika flu menyerang tubuh, tentunya bisa mengganggu aktivitas Anda. Bersin-bersin, tubuh lemas, mata berair, dan terkadang badan menggigil membuat Anda hanya bisa terkulai lemah di tempat tidur.

Ingin segera sembuh dari penyakit ini? Ada caranya agar Anda bisa meningkatkan metabolisme tubuh dan terbebas dari virus flu. Ikuti langkah-langkahnya, seperti dikutip dari The Sun.

Sarapan

Setelah bangun tidur dan merasa tubuh tidak fit, sebaiknya jangan lewatkan sarapan. Makan pagi sangat sangat penting untuk bahan bakar tubuh, terutama ketika daya tahan tubuh merosot.

Peneliti Belanda menyatakan, sarapan akan meningkatkan kadar gamma interferon dalam darah yang bertindak sebagai antivirus alami. Jadi, jangan melewatkan sarapan. Makanlah yang hangat-hangat, seperti bubur atau sup.

Lawan virus dengan kesibukan

Stres berkepanjangan memang bisa membuat Anda sakit, karena sistem kekebalan tubuh melemah. Tapi, Anda bisa menggunakannya untuk melawan flu. Caranya, carilah kesibukan. Hal ini bisa mengurangi gejala flu yang datang. Demikian diungkapkan Professor Jim Horne, ahli dari Universitas Loughborough.

Olahraga ringan

Peneliti dari University of Massachusetts menemukan, orang yang melakukan aktivitas fisik ringan tidak mudah terkena infeksi pernapasan atas, dibandingkan dengan mereka yang tidak banyak bergerak. Para peneliti percaya bahwa olahraga ringan akan mampu memperkuat fungsi kekebalan tubuh karena produksi sel darah putih meningkat.

Jika berolahraga, Anda akan melihat dua manfaat, kata Charles Matthews (salah satu peneliti). Satu, Anda tidak mudah terserang flu. Dua, seandainya Anda terserang flu, biasanya akan cepat sembuh. Anda bisa melakukan meditasi atau senam pernapasan agar tubuh lebih fit.

Konsumsi makanan tinggi protein

Menurut ahli, menyantap makanan tinggi protein selain membuat Anda kenyang lebih lama, juga baik untuk daya tahan tubuh. Ahli gizi, Dr Sarah Schenker, mengatakan protein diperlukan untuk mendorong sistem kekebalan tubuh.

Minum teh hijau

Buatlah minuman teh hijau hangat di sore hari, ini akan membuat tubuh hangat. Menurut peneliti Kanada teh hijau bisa mendorong tubuh melawan perkembangan virus. Dalam teh hijau, ditemukan suatu senyawa kimia yang dapat menghentikan aktivitas replikasi atau penggandaan virus.

Hangatkan diri

Kenakan pakaian hangat. Hal ini bisa membantu Anda melawan flu. Gunakan pakaian yang lebih longgar agar peredaran darah Anda tetap lancar.

Istirahat cukup

Sehari, idealnya tidur dilakukan sekitar delapan jam. Menurut riset, kekurangan istirahat, akan memerosotkan sistem kekebalan tubuh sampai 50 persen. Jadi, agar tubuh kembali sehat di keesokan harinya, usahakan tidur cukup di malam hari.

Sumber :VIVAnews

Delapan Tipe Orang Perlu Dijauhi

Hubungan yang sehat penting bagi kesehatan dan kesejahteraan jiwa. Namun, kerapkali kita terjebak dalam hubungan dengan sosok yang memiliki karakter 'negatif'. Mereka umumnya sering mengeluh, mudah marah, atau tidak sabar.

Mengenali karakter seseorang di awal perkenalan menjadi penting. Apalagi jika ada prospek melanjutkannya dalam hubungan yang lebih serius. Kenali sejumlah karakter seseorang, seperti dikutip dari Times of India.

1. Memelihara masa lalu

Beberapa orang menolak melepaskan masa lalu dan cenderung 'merawat' kenangan menyakitkan. Akibatnya, orang ini hidup dengan kemarahan dan kepahitan. Bila terjadi terus menerus, dapat mempengaruhi orang yang berada di sekitarnya.

Solusi: Jika mereka mulai memunculkan subjek masa lalu, jangan ragu memberitahu dia bahwa Anda tidak ingin membicarakannya.

2. Mengasihani diri sendiri

Tidak ada yang lebih menjengkelkan daripada orang yang merasa menanggung beban seluruh dunia. Alih-alih mencari solusi, orang tipe ini terus mengasihani diri sendiri dan tidak melihat jalan keluar.

Solusi: Tawarkan bantuan dan jika masih tidak mau berubah, sebaiknya menjauh darinya.

3. Munafik

idak ada yang lebih menjengkelkan daripada berhubungan dengan orang yang memiliki sifat 'lain di mulut lain di hati'. Di depan Anda, dia muncul orang yang paling manis, namun bersikap sebaliknya di belakang Anda.

Solusi: Jika Anda menangkap ini terjadi berulangkali kepada orang lain, segera jauhi. Bukan tidak mungkin dia melakukan hal serupa kepada Anda.

4. Selalu negatif

Dia adalah jenis orang yang selalu memandang hal negatif dari hidup mereka.

Solusi: Bantulah melihat sisi positif dari dirinya. Jika tidak mau menerima, jangan biarkan hal negatif itu mempengaruhi Anda.

5. Paling sempurna

Orang seperti ini biasanya merasa lebih baik dan menarik daripada orang lain. Ia sangat menikmati aktivitas mengkritik dan menertawai orang lain.

Solusi: Bersikap sabar dengan perilakunya. Namun, jika mereka tidak berubah, sudah saatnya Anda untuk meninggalkannya.

6. Bangga mengumbar rahasia

Mereka sangat bangga menceritakan skandal dalam hidup dan senang melibatkan sebanyak mungkin orang dalam perdebatan.

Solusi: Bisa saja Anda dapat mendengarkannya. Namun bila mempengaruhi diri sendiri, segera menjauh.

7. Frustasi

Orang ini selalu merasa frustrasi dengan hidupnya dan melampiaskannya pada orang lain di sekitarnya. Bahkan, seringkali mereka mengambil kesimpulan yang irasional.

Solusi: Jika ia mulai merencanakan sesuatu yang gila katakan bahwa hal itu mengganggu Anda.

8. Sang Komentator

Orang seperti ini mengomentari semua yang terjadi dalam kehidupan orang lain. Seringkali, perkataan mereka menimbulkan perkelahian.

Solusi: Berhati-hatilah bila berada di sekitar orang tersebut dan berhati-hati dengan perkataan Anda.

Sumber : VIVAnews

Iklan

[X]